Kasus penemuan sembako bansos di dalam tanah di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok menghebohkan warga. Pasalnya, baru baru ini ditemukan sembako dipendam di dalam tanah dalam konsis rusak. Bahkan tidak sedikit, sembako rusak tersebut ditemukan sekitar satu kontainer sehingga langsung mencuri perhatian publik.
Melansir , kronologi penemuan timbunan sembako ini diawali dari laporan warga bernama Rudi Samin. Ia menyebut mendapat laporan dari salah satu karyawan jasa pengiriman JNE. "Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako," kata Rudi, Minggu (31/7/2022).
Awalnya Rudi mencari timbunan tersebut menggunakan excavator, namun tak kunjung ketemu. Sampai akhirnya di hari ketiga pencarian, dirinya menemukan timbunan sembako yang dipendam dalam tanah setinggi 3 meter. "Ada tulisannya, 'Bantuan Presiden' yang dikoordinir Kemensos. Dari Polres dan juga sudah datang kemarin," imbuhnya.
</strong> Ketika ditemukan, sembako yang berupa beras, minyak goreng, telur, hingga tepung terigu ini dalam keadaan rusak. Karung beras rusak sehingga isinya tercecer bercampur dengan tanah di sana.
Tak hanya itu, bau menyengat pun keluar dan tercium oleh warga yang berada di sekitar lokasi. Bahkan ada juga sembako yang membusuk dan berjamur karena terpendam lama di dalam tanah. Kini polisi telah membentangkan terpal untuk menutupi lokasi timbunan sembako tersebut.
Melalui VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi, sembako tersebut memang dikubur dengan sengaja. Pasalnya, sembako tersebut sudah rusak sehingga pihak JNE menguburnya sesuai prosedur yang ada. Pihak JNE juga mengaku tidak menyalahi aturan karena sudah sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pemerintah.
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," tutur Eri, Minggu (31/7/2022). </strong> (*)
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.