Setiap orang memiliki gayanya tersendiri dalam mendesain hunian idaman mereka, dari terlihat mewah hingga minimalis. Namun, kita juga perlu memperhatikan apakah rumah kita termasuk rumah yang ramah lingkungan. Membuat sebuah taman atau pergola adalah salah satu contoh rumah eco-friendly yang sering kali diterapkan untuk membuat suasana rumah jadi lebih hijau.
Selain membuat sebuah taman atau pergola, masih ada beberapa tips nya lainnya dalam membuat suasana eco-friendly dalam rumah. Yuk simak berikut ini.
1. Memilih material bahan bangunan yang tidak beracun
Memilih material bahan bangunan yang tidak beracun memiliki kelebihannya tersendiri, selain tidak menimbulkan alergi, iritasi, bahkan penyakit serius seperti kanker, bahan material yang tidak beracun juga membuat kualitas udara dalam rumah tetap baik. Hal ini karena biasanya material beracun melepaskan gas yang berbahaya ke udara dalam rumah. Memilih bahan material yang tidak beracun juga mampu meningkatkan nilai properti yang kita miliki dan turut serta membentuk lingkungan yang lebih ramah.
2. Gunakan cat eco-friendly
Selain ramah lingkungan, cat eco-friendly juga biasanya aman bagi kesehatan penghuni rumah. Hal ini karena cat eco-friendly atau cat ramah lingkungan biasanya menggunakan bahan dasar air serta minim zat kimia berbahaya. Untuk mengetahui apakah jenis cat yang digunakan sudah ramah lingkungan atau tidak juga mudah, sebab cat ramah lingkungan biasanya memiliki label khusus pada kemasannya, namun sayangnya di Indonesia sendiri masih belum ada lembaga yang secara khusus dapat memberikan sertifikasi tersebut sehingga banyak produsen cat yang mengklaim bahwa cat yang diproduksi termasuk dalam cat ramah lingkungan.
3. Perhatikan ventilasi dan jendela dalam rumah
Dalam menerapkan rumah yang lebih ramah lingkungan, untuk menyiasati penghematan energi dalam rumah biasanya pemilik rumah akan membuat banyak ventilasi dan jendela dalam rumah. Hal ini dilakukan supaya rumah tetap terlihat cerah, hijau, membantu sirkulasi udara dalam rumah serta untuk mengendalikan tingkat kelembaban. Penggunaan sumber daya seperti lampu dan dehumidifier untuk kelembaban juga lebih minim karena adanya ventilasi di dalam rumah.
4. Meminimalisir penggunaan sekat atau dinding.
Minimnya sekat atau dinding dibuat agar sirkulasi udara dalam ruangan menjadi lebih lancar. Selain itu, pencahayaan yang masuk ke dalam rumah juga lebih optimal karena tidak terhalang oleh sekat maupun dinding. Ruangan yang lebih terbuka juga lebih mudah memicu adanya interaksi sosial, membuat suasana dalam rumah lebih ramah dan juga mendukung hubungan antar keluarga ataupun tamu yang berkunjung ke rumah.
Setelah membaca tips di atas, menarik bukan jika kita mencoba konsep rumah yang eco-friendly. Rumah yang lebih ramah lingkungan juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang lho, karena terhindar dari paparan radikal bebas ataupun material yang berbahaya. Semoga tips ini bermanfaat untuk kalian.