Seorang pengusaha Rusia telah membuat pernyataan kepada kepolisian setempat dan mengklaim bahwa ada beberapa pria bertopeng yang menculiknya dari mobil mewahnya. Pelaku penculikan yang mengenakan topeng juga mengintimidasinya untuk mengungkapkan kunci dari dompet digitalnya dengan 250 bitcoin atau sekitar 17 juta dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan sumber penegak hukum ibu kota Rusia, Moskwa.
Korban mengatakan kepada petugas bahwa insiden itu terjadi di Moskea pada Kamis lalu. Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (3/12/2022), pelaku melompat keluar dari sebuah van, menangkapnya, meletakkan tas di kepalanya dan membawanya ke lokasi yang tidak diketahui. Menurut penggugat, para penjahat itu mengambil ponselnya, di mana sebuah aplikasi diduga dipasang, yang memungkinkan akses ke apa yang disebut sebagai 'dompet digital'.
"Di dalamnya, ada 250 bitcoin dan para penyerang itu memaksa pria tersebut untuk mengungkapkan kata sandi dompet digital itu. Setelah para pelaku mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka menurunkan pria itu di hutan tidak jauh dari kota Krasnogorsk, dekat perbatasan barat laut Moskwa," kata sumber tersebut. Sebuah penyelidikan kasus kriminal yang terkait perampokan ini pun telah diluncurkan, dan menunjukkan bahwa pada saat itu tidak jelas apakah memang benar ada jumlah bitcoin seperti itu di dompet digitalnya. Channel Baza di Telegram memposting rekaman CCTV yang diduga mengabadikan momen penculikan tersebut.
Itu menunjukkan setidaknya empat pria berkamuflase mengenakan topeng balaclava, mengeluarkan pengusaha itu dari Bentley hitamnya, memborgolnya dan memasukkannya ke dalam van. Media itu juga mengungkapkan beberapa detail lebih lanjut tentang apa yang telah terjadi, dan mengatakan bahwa para pelaku mengancam pria itu menggunakan obor untuk membuatnya berbicara. Namun, Baza mengklaim bahwa bitcoin tidak ditarik dan tetap berada di dompet digital pengusaha itu.